Ditandai Makan Siang Bareng, Jokowi Ingin Akrab Kembali dengan Guru
Pada kesempatan yang ditandai dengan makan siang bersama itu, Rabu (26/10/2016) Presiden mendapatkan masukan dari Ketua Umum PGRI,Dr Unifah Rasyid.
Ada 23 persoalan yang disampaikan Ketum PGRI pada Presiden. Diantaranya permintaan mengurangi kewajiban membuat laporan administrasi karena mengajar minimal>24 jam per minggu.
Selain itu, penghapusan Ujian Kompetensi Guru (UKG) karena pemerintah over budget Rp 23 triliun, masalah kesejahteraan guru honor yang bisa dialokasikan dari DAU daerah.
PGRI juga menyampaikan soal tunjangan yang berbelit yang seharusnya berbarengan dengan penerimaan gaji, invassing bagi guru swasta serta perlindungan hukum saat menjalankan tugas.
Seluruh masalah yang disampaikan DR Unifah untuk kemajuan pendidikan nasional itu dicatat Presiden Jokowi. Bukti keberpihakannya, berjanji akan menghadiri HGN tahun ini.
Di hadapan pengurus PGRI, Presiden menyampaikan kekangenannya mengobrol dengan pengurus PGRI. Namun karena sangat sibuk, baru bisa bertemu.
Dulu, ungkapnya, sewaktu masih Wali Kota Solo biasa bertemu rutin dengan guru, sekitar dua sampai tiga kali tiap tahunnya. Makan siang bersama ini diharapkankannya bisa mengakrabkan Jokowi dan guru lagi. (*setneg/red)